1. Para ilmuwan telah menemukan fosil manusia  yang hidup dahulu kala.  Fosil-fosil manusia ini tidak menunjukkan  perbedaan dengan manusia masa  kini. Bahkan, fosil-fosil ini hidup zaman  yang dinyatakan para  evolusionis belum terbentuk manusia. Jika  mengikuti klaim mereka  sehrusnya hanya ada kera nenek moyang manusia  kala itu.

2.  Para ilmuwan telah menemukan bekas-bekas sebuah gubuk batu. Ketika   mereka menghitung waktunya, mereka mencapai kesimpulan bahwa gubuk itu   setidaknya berumur 1,5 juta tahun. Artinya manusia yang hidup 1,5 juta   tahun yang lalu adalah manusia beradab. Mereka adalah manusia biasa   sebagaimana manusia masa kini. Bukti ini membuat pernyataan para   evolusionis, seperti bahwa manusia berevolusi dari kera, pertama ada   manusia primitif (separo manusia, separo kera), dan kemudian berevolusi   menjadi manusia masa kini, keliru sama sekali
3. Salah satu fosil  tertua yang ditemukan hingga saat ini adalah fosil  Anak Toscana, yang  berumur sekitar 1,6 juta tahun. Ketika fosil ini  diuji dengan saksama,  ditemukan bahwa fosil ini adalah milik anak 12  tahun, yang jika dewasa  akan setinggi 1,8 m. Fosil ini saja, dengan  kemiripan yang tepat dengan  kerangka manusia hari ini, sudah cukup  untuk menggugurkan kepercayaan  bahwa manusia berasal dari kera.

4.  Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang dapat berjalan tegak   dengan dua kakinya. Binatang seperti rusa, anjing, dan kera berkaki   empat, dan binatang seperti ular, buaya dan kadal adalah reptil.   Sebagaimana dinyatakan oleh teori evolusi, jutaan tahun yang lalu kera   berkaki empat mengubah cara berjalan mereka menjadi posisi membungkuk.   Kera terus berjalan membungkuk sampai, suatu hari, cara berjalan mereka   menjadi sepenuhnya tegak. Dan sebagai hasilnya, bentuk manusia  tercapai.  Klaim yang dibuat oleh teori evolusi ini tidak berlandaskan  pada bukti  ilmiah apa pun, tetapi berdasarkan khayalan semata.  Pengkajian yang  dilakukan para ilmuwan tahun-tahun terakhir ini telah  membuktikan bahwa  klaim para evolusionis benar-benar omong kosong yang  tidak ilmiah!
Penelitian telah menunjukkan bahwa makhluk hidup menggunakan energinya paling baik dengan berjalan dengan 2 kaki atau 4 kaki.
Makhluk  hidup akan menghabiskan energi dua kali lebih banyak jika  mereka  mencoba berjalan membungkuk dan berbeda dari postur alamiahnya.  Lalu,  mengapa kera berjalan menghabiskan dua kali lebih banyak energi  selama  ribuan tahun? Sama halnya dengan manusia dewasa yang merangkak  dengan  beban penuh di punggungnya. Atau, maukah kamu, walau lebih enak  berjalan  dengan kedua kakimu, tiba-tiba memutuskan untuk berdiri dan  berjalan  pada kedua telapak tanganmu? Jelaslah tidak ada makhluk yang  mau  mengganti cara berjalannya yang enak. Allah Yang Mahakuasa telah   menciptakan setiap manusia dengan kemampuan untuk bergerak dengan cara   yang paling menyenangkan. Kesimpulannya, teori evolusi tidak dapat   menjawab pertanyaan, "Mengapa suatu saat kera berkaki empat memutuskan   untuk berjalan hanya dengan dua kaki?"

5.Perbedaan  terbesar antara kera dan manusia adalah bahwa manusia  memiliki jiwa  sementara kera tidak. Manusia penuh pengetahuan,  berpikir, berbicara,  dan menyampaikan pikirannya kepada orang lain  dengan kalimat yang masuk  akal, mereka mengambil keputusan, mereka  merasa, mereka mengembangkan  cita rasa, mereka mengenal seni, mereka  melukis, mereka menulis lagu,  mereka bernyanyi dan mereka penuh dengan  cinta dan nilai moral. Semua  ciri ini khusus bagi jiwa manusia.  Binatang tidak memiliki jiwa. Cara  mereka hiduap dan menunjukkan kasih  sayang berhubungan dengan pola  kehidupannya. Tidak ada selain manusia  yang memiliki ciri-ciri unik ini.
Allah Yang Mahakuasa hanya menciptakan ciri-ciri sedemikian untuk manusia dan tidak untuk binatang.
Bukti Manusia Bukan Berasal Dari Kera
07.56 | 
		        
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 comments:
Posting Komentar