Yoghurt merupakan alternatif camilan
sehat yang tidak bikin gemuk. Namun tak semua jenis yoghurt rendah
kalori dan bebas gula, ada yang justru membuat Anda tambah gemuk. Ini
penting diperhatikan jika Anda sedang program penurunan berat badan atau
ingin menjaga berat badan tetap ideal.
Ahli nutrisi di Heinz Nutrition Foundation India, Neelanjana Singh, menjelaskan tipe yoghurt seperti apa yang aman dan mana yang kurang baik dikonsumsi untuk diet.
1. Berapa Kandungan Nutrisi dalam Satu Cangkir Yoghurt?
Nutrisi yang terkandung di dalam yoghurt tergantung dari jenis susu yang digunakan dalam pembuatan yoghurt. Jumlah kalori bisa bervariasi tergantung dari kandungan lemak di dalam susu. Misalnya saja, satu cangkir (200 gram) yoghurt yang terbuat dari susu kerbau mengandung 234 kalori. Ini lebih tinggi dibandingkan yoghurt dari susu sapi yang hanya mengandung 134 kalori. Jumlah kalori juga bisa berbeda jika terbuat dari susu kambing. Sebelum memilih yoghurt, selalu perhatikan komposisi dan angka kecukupan gizi pada tabel nutrisi di setiap kemasan produk.
2. Rekomendasi Asupan Lemak dan Produk Susu Olahan yang Dianjurkan dalam Sehari...
Hanya karena berlabel rendah lemak, gula dan kalori, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi yoghurt sepuasnya. Tetap perhatikan angka kebutuhan kalori per hari dan sesuaikan dengan apa yang Anda makan. Untuk orang dewasa, disarankan mengonsumsi produk susu olahan minimal 150 ml per hari. Namun kebutuhannya bisa lebih tinggi bagi ibu hamil dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Jadi perhatikan berapa banyak produk susu yang sudah Anda konsumsi dalam sehari, misalnya es krim, keju, milk shake, dan sebagainya.
3. Yoghurt Olahan, Apakah Masih Sehat?
Manfaat yoghurt akan lebih bagus jika belum mengalami pemrosesan yang terlalu banyak. Yoghurt yang terlalu banyak diproses (penambahan rasa, pengubahan tekstur, dan sebagainya) akan kehilangan unsur-unsur yang penting bagi kesehatan, terutama dalam pembentukan bakteri baik. Komponen penting seperti protein dan mineral pun akan banyak berubah jika melewati terlalu banyak tahapan olahan. Sebaiknya beli yoghurt murni tanpa rasa yang biasanya dikemas dalam botol atau pilih home made yoghurt.
Ahli nutrisi di Heinz Nutrition Foundation India, Neelanjana Singh, menjelaskan tipe yoghurt seperti apa yang aman dan mana yang kurang baik dikonsumsi untuk diet.
1. Berapa Kandungan Nutrisi dalam Satu Cangkir Yoghurt?
Nutrisi yang terkandung di dalam yoghurt tergantung dari jenis susu yang digunakan dalam pembuatan yoghurt. Jumlah kalori bisa bervariasi tergantung dari kandungan lemak di dalam susu. Misalnya saja, satu cangkir (200 gram) yoghurt yang terbuat dari susu kerbau mengandung 234 kalori. Ini lebih tinggi dibandingkan yoghurt dari susu sapi yang hanya mengandung 134 kalori. Jumlah kalori juga bisa berbeda jika terbuat dari susu kambing. Sebelum memilih yoghurt, selalu perhatikan komposisi dan angka kecukupan gizi pada tabel nutrisi di setiap kemasan produk.
2. Rekomendasi Asupan Lemak dan Produk Susu Olahan yang Dianjurkan dalam Sehari...
Hanya karena berlabel rendah lemak, gula dan kalori, bukan berarti Anda bisa mengonsumsi yoghurt sepuasnya. Tetap perhatikan angka kebutuhan kalori per hari dan sesuaikan dengan apa yang Anda makan. Untuk orang dewasa, disarankan mengonsumsi produk susu olahan minimal 150 ml per hari. Namun kebutuhannya bisa lebih tinggi bagi ibu hamil dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Jadi perhatikan berapa banyak produk susu yang sudah Anda konsumsi dalam sehari, misalnya es krim, keju, milk shake, dan sebagainya.
3. Yoghurt Olahan, Apakah Masih Sehat?
Manfaat yoghurt akan lebih bagus jika belum mengalami pemrosesan yang terlalu banyak. Yoghurt yang terlalu banyak diproses (penambahan rasa, pengubahan tekstur, dan sebagainya) akan kehilangan unsur-unsur yang penting bagi kesehatan, terutama dalam pembentukan bakteri baik. Komponen penting seperti protein dan mineral pun akan banyak berubah jika melewati terlalu banyak tahapan olahan. Sebaiknya beli yoghurt murni tanpa rasa yang biasanya dikemas dalam botol atau pilih home made yoghurt.
0 comments:
Posting Komentar