Kecelakan di dunia olahraga adalah sesuatu yang wajar dan sering
terjadi. Yang tidak kita inginkan adalah kecelakaan yang merenggut
korban. Telah banyak para atlet, pebalap, olahragawan yang meninggal
secara tragis baik pada saat sedang bertanding maupun tidak. Semua
meninggalkan duka mendalam, menyisakan kesedihan dan kenangan prestasi.
10. Vladimir Smirnov, Anggar
Vladimir Smirnov adalah pemain anggar asal Rusia yang meninggal di usia
28 tahun. Smirnov berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade
Moscow tahun 1980. Smirnov meninggal pada saat bertanding anggar di
Kejuaraan Dunia Anggar tahun 1982 di Roma saat melawan Matthias Behr.
Vladimir meninggal karena pisau Matthias Behr menembus topeng dan
menembus bola mata hingga masuk ke otak. Vladimir sempat mendapat
perawatan tetapi meninggal 9 hari kemudian. Sungguh kecelakaan yang
tragis dan menyakitkan bagi dunia olahraga khususnya olahraga anggar.
9. Kim Hyung Chil Berkuda
Kim Hyung Chil adalah atlet dari cabang olahraga berkuda yang meninggal
secara tragis pada Asian Equestrian Games tahun 2006. Kuda Kim,
Bundaberg Black, menabrak pagar kemudian tersandung mengakibatkan Kim
terlempar dari pelananya dan menimpa tubuh Kim. Kim yang berusia 47
tahun asal Seoul sempat dilarikan ke rumah sakit. Diperkirakan Kim tidak
sadar kembali setelah kecelakaan tragis itu dan meninggal pada saat
itu juga. Kim adalah atlet yang berprestasi, tercatat beberapa kali
memperoleh juara. Medali emas pernah Kim peroleh dalam acara Dressage.
8. Owen Hart, Gulat
James Owen Hart (33 tahun) adalah Pegulat Profesional yang meninggal
secara tragis di arena ring gulat. Owen Hart meninggal pada saat sedang
melakukan aksi Blazer Biru dan jatuh di ketinggian 24 meter karena
adanya kerusakan peralatan yang dia gunakan, kabel yang ia gunakan tidak
terhubung dengan benar. Owen Hart seketika itu langsung mendapat
perawatan medis di atas ring dan diliput secara langsung oleh berbagai
stasiun televisi. Owen Hart segera dilarikan ke rumah sakit, tetapi
nyawanya tidak tertolong karena terjadi pendarahan internal yang
disebabkan oleh aortanya yang terpotong.
7. Sergei Chalibashvili, Menyelam
Sergei Chalibashvili adalah penyelam asal Rusia yang meninggal secara
tragis di arena kompetisi World University Games di Alberta-Kanada,
dalam usia yang sangat muda, 21 tahun. Sergei meninggal pada saat sedang
melakukan aksi 3,5 jungkir balik, naas kepala Sergei memukul platform
(papan loncat). Sergei jatuh ke kolam dan koma selama seminggu kemudian
meninggal setelah sebelumnya tidak pernah sadar. Kejadian tragis dan
menyakitkan ini dikenal dengan Dive of Death.
6. Bill Masterton, Hoki
Bill Masterton atau William J. Masterton adalah atlet hoki profesional
asal Amerika Serikat yang meninggal secara tragis tahun 1968 pada saat
sedang bertanding di National Hockey League (NHL) di usia 29 tahun.
Bill yang membela Minnesota North Stars terjatuh kebelakang dan
kepalanya membentur es dengan sangat keras. Bill meninggal setelah 30
jam karena cedera di otak besar yang tidak dapat di selamatkan.
5. Fabio Casartelli, Bersepeda
Fabio Casartelli adalah atlet sepeda asal Italia yang meninggal secara
tragis di usia 24 tahun pada tahun 1995. Fabio meninggal pada saat
sedang mengikuti kejuaraan Tour de Perancis. Fabio terjatuh dari
sepedanya dan kepalanya membentur blok beton berakibat cedera kepala
yang sangat parah. Tim medis bekerja cepat, Fabio diterbangkan dengan
helikopter menuju rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Rumor
yang beredar Fabio terkena serangan jantung di atas helikopter setelah
kecelakaan yang tragis itu.
4. Andreas Escobar, Sepakbola
Kematian Andreas Escobar sungguh tragis, ditembak oleh seseorang yang
kecewa atas aksi gol bunuh diri pada saat Piala Dunia 1994 di Brazil.
Sebanyak 12 peluru dilesatkan ke tubuh Andreas Escobar, dokter
menyatakan Andreas Escobar meninggal setelah 45 menit kemudian. Escobar
meninggal di usia 27 tahun dan mendapatkan julukan The Gentleman
Football dan membela timnas Kolumbia. Pembunuhan ini dikenal sebagai
hukuman karena gol bunuh diri yang dilakukannya. Ada rumor yang
menyatakan kematian Escobar membawa kerugian dikalangan bandar narkoba
yang melakukan perjudian dengan bertaruh tim Kolumbia akan lolos ke
putaran kedua Piala Dunia 1994 di Brazil.
3. Daijiro Kato, Moto GP
Daijiro Kato adalah rider MotoGP (Grand Prix Motorcycle) asal Jepang
yang meninggal secara tragis di usia mudanya, 27 tahun. Kato tewas
karena menabrak dinding pembatas dengan kecepatan yang sangat tinggi
setelah beberapa kali tubuhnya terlempar di arena balap. Cedera kepala
yang parah diikuti ke leher dan dada, Kato sempat dirawat selama dua
minggu dalam keadaan koma yang akhirnya dinyatakan meninggal karena
infark di batang otak.
2. Ayrton Senna, F1
Pembalap legendaris Ayrton Senna juga meninggal secara tragis di
lintasan balap tahun 1994. Ayrton Senna yang berdarah Brazil meninggal
di umur 34 tahun disaat karirnya sebagai pebalap F1 sedang bersinar.
Mobilnya lepas kendali dan menabrak pembatas beton dalam even San Marino
Grand Prix 1994 di Autodromo Enzo e Dino Ferari di Italy. Karirnya
dimulai pada umur 24 tahun dan telah merebut hati para penggemarnya
dengan prestasinya yang selama lebih dari satu dekade menguasai trek
balap di seluruh dunia dan beberapa kali naik podium sebagai juara.
Hingga kini Ayrton Senna tetap menjadi legenda di dunia F1. Kecepatan
telah merenggutnya dengan tragis.
1. Marco Simoncelli, Moto GP
Marco Simoncelli adalah salah satu ikon di dunia MotoGP. Dengan
karakternya yang ekspresif dan original, Super Sic-begitu panggilannya,
mampu mengundang perhatian semua orang dengan aksi kontroversinya
maupun prestasinya. Simoncelli memulai debut karirnya di tahun 2002,
perjalanan karir selama satu dekade membuat Simoncelli semakin matang di
umurnya yang tergolong masih muda. Pebalap berdarah Italia ini tewas
secara tragis di sirkuit Sepang tanggal 23 Oktober 2011. Di lap kedua
Simoncelli tergelincir kekanan secara tidak terkendali, dari arah
belakang Colin Edward dan Valentino Rossi tidak bisa menghindar dari
kecelakan itu. Terjadilah tabrakan beruntun, tubuh Simoncelli terlindas
motor Edward dan helmnya terlepas. Saat itu juga bendera merah
dikibarkan dan balapanpun dihentikan. Tim medis segera melarikan
Simoncelli dengan ambulan, pukul 16:56 diumumkan bahwa Simoncelli telah
meninggal. Kematian Simoncelli di usia 24 tahun meninggalkan duka
mendalam bagi dunia MotoGP, keluarga, sahabat-sahabat, penggemar dan
krunya. Race In Peace, Super Sic.
0 comments:
Posting Komentar