Makan berlebihan atau kekenyangan sering membuat kita mengantuk sesudahnya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut para ilmuwan, terjadi reduksi oksigen yang diserap tubuh kalau kita terlalu kenyang.
Dari
hasil tes, oksigen tubuh berkurang sebesar 20-40% atau sekitar 5-10
detik karena pernapasan berat atau hiperventilasi. Selain itu, terjadi
kejutan biokimia yang membuat pernapasan menjadi berat.
Sehingga, bisa dibilang, mengantuk setelah makan dan bahkan tidur setelah
makan adalah tanda-tanda terjadinya syok biokimia. Ketika tingkat
oksigen tubuh turun di bawah 20 detik, maka pengaruhnya adalah terjadi
overbreathing (memerlukan kerja pernapasan lebih banyak) pada kadar
oksigen otak.
Keadaan ini mengganggu pencernaan yang sangat cepat
dan dinamis. Darah menjadi miskin akan oksigen, dan menyebabkan
berkurangnya pasokan enzim pencernaan, akumulasi dari produk sisa
metabolisme dalam usus besar dan sel tubuh lainnya. Pencernaan menjadi
lebih lambat.
Sebagai contoh, seseorang dengan pola pernapasan
normal, membutuhkan sekitar 2 jam untuk mencerna makanan biasa (ketika
hampir tidak ada makanan yang tersisa di lambung).
Bagi orang sakit, dengan pola pernapasan tidak efektif akan membutuhkan 1-2 jam lebih lama untuk mencerna.
Mengantuk setelah
makan juga bisa mempercepat proses penggemukan badan (obesitas). Dan,
biasanya orang penderita obesitas atau memiliki berat badan di atas
normal lebih cepat mengantuk bila makan berlebih.
Menurut
Profesor KP Buteyko, MD, PhD, dan penelitian yang dilakukan oleh
sekelompok dokter di Rusia, CO2 juga bertanggung jawab untuk mengontrol
membran permeabilitas sel lemak. Ketika kita hiperventilasi (karena CO2 yang rendah), kadar glukosa darah secara alami menjadi rendah karena hiperventilasi.
Mekanismenya begini....
Menurut Gabe Mirkin, M.D., Jika kita merasa mengantuk setelah makan, terutama setelah permen atau produk roti, maka masih termasuk normal. Makan makanan manis menyebabkan otak kita untuk membuat sejumlah besar serotonin, neurotransmiter, yang membuat orang tertidur secara alami di malam hari.
Makan
makanan manis atau yang terbuat dari tepung, seperti produk roti atau
pasta, menyebabkan gula darah meningkat lebih tinggi dari biasanya. Hal
ini menyebabkan pankreas untuk melepaskan sejumlah besar insulin, yang
mendorong salah satu blok bangunan protein yang disebut triptofan dari
aliran darah ke otak kita, di mana waktunya akan diubah ke serotonin yang membuat kita merasa mengantuk.
Solusinya
Sebaiknya untuk menghindari perasaan mengantuk setelah
makan adalah, dengan membatasi makanan yang tinggi gula dan tepung.
Lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tidak menyebabkan
kenaikan tinggi gula darah seperti salad sayuran, kacang-kacangan,
biji-bijian, ikan atau ayam.
Sementara, bagi penderita obesitas
sebaiknya sering melatih pernapasan untuk meningkatkan oksigenasi tubuh.
Setiap kali orang yang kelebihan berat badan makan karbohidrat kompleks
atau lemak, bernapas menjadi jauh lebih buruk. Memang, prosesnya tidak
membuat terengah-engah (jarang terjadi), namun biasanya lebih susah
bernapas, kan?
Kesimpulannya, selain memilih makanan yang sehat,
juga makanlah dengan bersahaja. Tidak berlebihan, seperti nasihat
Rasulullah Muhammad SAW untuk berhenti makan sebelum kenyang
Mengapa Ketika Habis Makan Pengen Tidur ?
02.12 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar