INILAH.COM, Jakarta- Laporan terbaru NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) AS 2008-2009 adalah masa terpanas bumi sepanjang sejarah sehingga adanya pemanasan global ‘tak terbantahkan’.
Seperti dikutip dari USA Today, sekitar 300 ilmuwan dari 48 negara berkontribusi dalam laporan State of the Climate 2009 yang dirilis Rabu lalu oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Menurut laporan ini, tiga dekade terakhir jauh lebih hangat dibandingkan dekade sebelumnya. Tahun 1980-an merupakan dekade paling panas. Dalam dekade 90-an, setiap tahun menjadi lebih hangat dibandingkan temperatur rata-rata pada dekade sebelumnya. Selanjutnya, tahun 2000 hingga seterusnya masih terus menghangat.
Secara spesifik, dekade pada tahun 2000-an memiliki temperatur permukaan global 0,96 derajat Fahrenheit, di atas suhu rata-rata jangka panjang di abad 20. Pada tahun 1990-an, suhu mencapai 0,65 derajat Fahrenheit, berdasarkan keterangan Thomas C. Patterson, kepala peneliti di National Climatic Data Center.
Laporan ini terfokus kepada 10 indikator pemanasan global di mana tujuh di antaranya telah meningkat dan lainnya menurun. Peningkatan terjadi menyangkut temperatur udara rata-rata, rasio uap air di udara, pemanasan laut, temperatur permukaan laut, kadar laut, temperatur udara di lautan dan temperatur udara di daratan.
Indikator yang berkurang adalah lapisan salju, gletser dan es di lautan.
“Temperatur telah meningkat satu derajat Fahrenheit selama 50 tahun. Jumlah ini mungkin tampak sangat sedikit namun mengubah planet kita,” ujar Deke Arndt, wakil editor laporan ini sekaligus kepala Climate Monitoring Branch.
“Gletser dan es di lautan telah mencair, turunnya hujan begitu rutin dan gelombang panas muncul begitu sering,” kata Arndt lagi.
Bulan lalu merupakan Juni paling panas sepanjang sejarah dan tahun ini memiliki temperatur rata-rata paling panas sepanjang Januari-Juni, ungkap laporan NOAA.[ito
2009 Adalah Tahun Terpanas Dalam Sejarah
21.23 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar