Jumlah kehamilan di usia remaja belakangan ini makin meningkat. Seperti yang dilaporkan oleh Institut Guttmatcher, sebuah organisasi yang marak meneliti tentang kesehatan seksual dan reproduksi, bahwa jumlah kehamilan remaja meningkat 3% pada tahun 2006 (hingga sekarang).
Sebelumnya kira-kira beranjak 10 tahun ke belakang, jumlah kehamilan remaja menurun tajam akibat diberlakukannya kontrasepsi. Namun, karena berbagai sebab yang masih diteliti, jumlah kehamilan remaja kian meiningkat dan terus melonjak pesat.
Salah satu faktor yang diperkirakan menjadi perantara terjadinya peningkatan jumlah kehamilan remaja adalah kurangnya edukasi tentang seks (khususnya bahaya seks bebas) oleh para tenaga medis dan pihak kesehatan lain. Selain itu, menjamurnya film-film berbau porno meningkatkan motivasi kaum remaja untuk turut berfantasi secara tidak wajar dalam dunia seks. Lebih jeleknya, yakni ketika sepasang muda mudi melakukan suatu hubungan suami istri (di luar nikah tentunya), dengan tidak menghiraukan dampak kehamilan pada si pemudi, dapat meningkatkan jumlah kehamilan pada remaja, serta dapat pula meningkatkan angka depresi bahkan kematian pada remaja.
0 comments:
Posting Komentar