Inilah Daftar Tujuh Jenis Jerawat Yang Paling Umum Ditemui -
Ada jerawat di muka kamu yang terkadang bikin sebel apa lagi untuk
menghilangkan jerawat terkadang susah, sudah di obati pake berbagai cara
bukanya hilang malahan semankin tambah banyak jerawat yang timbul di
muka kamu nah berikut ini sebaiknya kamu tahu jenis jenis jerawat yang sering timbul di muka. Mau tahu jenis jerawat apa aja itu simak ulasannya berikut ini.
1. Komedo Terbuka (blackhead)
Komedo terbuka
atau lebih dikenal sebagai komedo disebabkan oleh pori-pori tersumbat
sebagian atau kelenjar keringat yang menghasilkan akumulasi minyak
berlebihan. Biasanya bakteri, sel kulit mati dan keratin sering terjebak
dalam pori-pori ini. Campuran zat penyumbat atau sebum mengalami
oksidasi karena terkena udara dan berubah warna menjadi gelap.
Penampilan fisiknya sering ditandai dengan benjolan kuning
hitam atau gelap pada kulit. Setelah dikeluarkan, sebum yang menyumbat
berwarna coklat kekuningan. Komedo terbuka biasanya tidak menyebabkan
peradangan dan paling sering muncul pada hidung dan bokong.
2. Komedo Tertutup (Whitehead)
Komedo
tertutup terjadi akibat adanya penyumbatan pori-pori atau kelenjar
keringat dengan akumulasi minyak yang berlebih, bakteri, sel kulit mati
dan keratin. Komposisi campuran zat penyumbatnya sama dengan komedo
terbuka. Karena whiteheads tidak memiliki celah, maka campuran sebum
tidak terkena udara dan tidak teroksidasi. Warnanya tetap putih namun
kadang kekuningan.
Penampilan fisiknya ditandai sebagai benjolan kecil putih.
Komedo tertutup juga biasanya tidak disertai peradangan. Whiteheads
dapat muncul di mana saja pada kulit.
3. Papula (Benjolan Merah)
Papula memiliki
karakteristik gundukan merah, sedikit meradang, namun tidak memiliki
puncak karena belum penuh dengan nanah. Komedo yang tidak diobati dapat
memburuk menjadi papula ketika dinding kelenjar yang terinfeksi meletus,
sehingga memungkinkan campuran sebum dan bakteri menembus kulit di
sekitarnya. Ketika sel-sel darah putih masuk ke kelenjar yang meletus
untuk melawan infeksi, terjadi peradangan. Jika tidak diobati, papula
dapat memperburuk menjadi pustula.
4. Pustula (Benjolan Merah Dengan Puncak Putih)
Ketika
papula tidak diobati selama beberapa hari, akumulasi sel darah putih
secara bertahap bergerak ke permukaan kulit. Pustula memiliki ciri-ciri
memiliki noda di bagian tepi, meradang berwarna kemerahan dan bagian
tengahnya berwarna kekuningan atau putih. Pustula sebenarnya merupakan
standar dari istilah jerawat yang banyak disebutkan orang.
5. Nodul dan Kista
Jerawat yang sampai
menimbulkan benjolan dan kista yang besar di bawah permukaan kulit ini
lebih parah daripada jenis sebelumnya. Peradangan umum ditemui pada
jerawat jenis ini dan juga menyakitkan jika disentuh. Nodul dan kista
terbentuk ketika sebuah folikel meradang meletus di bawah kulit.
Campuran sebum akibat peradangan kemudian menyebar ke seluruh folikel di
sekitarnya dan menginfeksi pori-pori di sekitarnya.
Sebaiknya jangan meremas dan memencet noda ini karena
perawatan yang tidak benar dapat mengakibatkan infeksi lebih dalam dan
luas, juga dapat menyebabkan peradangan kulit berkepanjangan dan bekas
luka yang sulit dihilangkan. Jika dibiarkan, jerawat nodul dan kista
dapat terbentuk lagi di tempat yang sama. Sebaiknya segera temui dokter
kulit.
Jerawat yang sangat parah jarang terjadi, tetapi dapat
menyebabkan bekas luka serius pada kulit. Dua tipe umum dari jerawat
yang sangat parah meliputi:
6. Jerawat Conglobata
Jerawat conglobata
lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan pada usia 18 – 30
tahun. Penampilan fisiknya sering ditandai dengan benjolan yang
meradang, besar, saling menyambung dan tetap aktif selama
bertahun-tahun. Jerawat ini paling sering ditemukan pada wajah, dada,
punggung, pantat, lengan atas dan paha.
Kondisi ini biasanya dimulai dengan komedo yang memperburuk
menjadi jerawat nodul dan kista. Nodul dan kista tersebut kemudian dapat
terus pecah dan terhubung sehingga menciptakan lesi yang berulang. Jika
tidak diobati, jerawat conglobata dapat menyebabkan kerusakan kulit
yang tak dapat dihilangkan.
7. Jerawat Fulminans
Jerawat fulminans juga
dikenal sebagai jerawat ulseratif akut dan terjadi jika pengobatan
jerawat conglobata tidak berhasil. Individu yang terkena akan mengalami
rasa sakit dan peradangan pada sendi ditambah dengan masalah kulit
akibat jerawat conglobata. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher,
penurunan berat badan ekstrim dan kekakuan otot dapat terjadi.
Pada titik ini, sangat penting untuk mencari pengobatan
medis, bahkan mungkin merlukan rawat inap. Jerawat fulminans juga
dianggap sebagai penyakit yang dipicu oleh gangguan sistem kekebalan
tubuh.
Setelah membaca jenis jerawat di atas kira kira jerawat mana yang sering tubul di muka kamu ?
0 comments:
Posting Komentar